Selasa, 19 Januari 2010

Sebuah Dongeng di Negri Antah Berantah



foto: kodok http://awan965.wordpress.com, bangsat rimbobujang.wordpresscom
kucing my collection

Pada suatu hari di negeri antah berantah bertemulah tiga ekor hewan secara tiba-tiba di sebuah pelataran gedung luas mewah berkubah hijau indah 'gemah ripah loh jinawi'. Yang pertama seekor kucing jantan mulai menua berbulu kuning yang coreng moreng bekas lumpur. Mukanya terlihat menyedihkan membuat hiba hati yang memandangi, kelihatan tampangnya dungu mudah ditipu. Yang kedua seekor kodok berkulit tutul-tutul kuning kecoklatan gagah bermulut lebar dan lidah sering terjulur menunggu nyamuk melintas, mukanya garang menunggu mangsa. Yang terakhir seekor kutu busuk, sejenis kepinding dipanggil ‘bangsat’ baunya busuk alang kepalang.

Dahulu mereka ternyata telah saling kenal. Karena pernah tinggal di sebuah rumah yang terletak di kompleks perumahan tua yang terlihat kumuh. Hampir setiap musim penghujan tiba akan kebanjiran dan jalan di pelataran kompleks itu berubah menjadi sebuah kanal dan setelah hujan mereda jalan itu akan menjadi kuala lumpur dipenuhi segala kotoran sampah mulai kantong plastik asoy sampai sisa pampers bayi yang menjijikan. Si kucing bernama tang-tang, kodok dipanggil kruok-kruok dan kutu busuk tetap disebut dengan nama aslinya bangsat.

Percakapan serupun terjadi diantara mereka:

Tang – Tang : “ Hei Kruok ngapain lu ke sini..? Di sini kan gak ada genangan air becek seperti di tempat asal kita dulu pasti lu bakal mati kelaparan gak ada nyamuk tau....!!!

Bangsat : “ Eh iya juga tuh Tang, ngapain juga Kruok ke sini, ini kan tempat yang bersih, jarang ada nyamuk, kalau gue sih bakal kenyang toh banyak sofa di dalam sana gue bisa istrahat dan gue rasa banyak mangsa, pantat-pantat manusia di dalam sana geboy, pasti banyak darah segar gue pasti bakal gendut juga!!!”

Kruok-Kruok : “Ah kalian berdua sok tau deh biar gak banyak nyamuk gue berguna sekali disini. Dengan mulut lebar ini pasti akan mengeluarkan suara yang nyaring dan merdu gue akan bantu manusia-manusia di sana bernyanyi-nyanyi dengan suara yang lantang, dan siapa tau lidah yang terjulur ini masih tetap bisa menyambar nyamuk yang gue dengar juga banyak berkeliaran disini , gue pasti berguna !!”

Kruok-Kruok & Bangsat : (serempak) “Nah tang-tang jelek lu tuh dah tua dan koreng moreng ngapain pula kau ke sini, di sini gak ada ikan tau. Tulang –tulang ayam juga gak bakal bisa kau gigit dengan gerahammu yang mulai goyang-goyang itu??!”

Tang-Tang : (dengan mimik yang tambah memilukan) “Gue ke sini atas panggilan nurani gue mau ngeliat dan dengerin orang-orang itu bersidang di ruang yang adem itu, siapa tau nasib gue akan berubah, gue bosan tinggal numpang di rumah becek. Gue pengin tidur dalam keranjang berkasur empuk, kan mereka dulu janji akan memperjuangkan nasib bos gue kalau mereka terpilih. Gue dengar janji mereka sewaktu gue nguping bos bicara ketika mereka bertandang sembari membawa sekardus mi instant ke rumah buluk milik bos. Kalau gitu kalian sendiri ngapain ke sini??”

Bangsat : (sambil menepik dada dan tertawa ha..ha..ha...ha) “ dasar kucing bodoh” gue ini ke sini atas dasar undangan, apa lu gak lihat dan dengar di layar kaca tuanmu yang juga begog seperti lu mereka memanggil dengan suara lantang dan telah didengar oleh rakyat seluruh negri antah berantah in. Gue datang kesini punya undangan Tang-tang!!!”

Kruok-Kruok : (sambil membusungkan dada dan melebarkan ulutnya yang memang sudah dobleh itu), “ Uhm benar-benar kasihan gue sama lu sobat...Lu dan tuan lu memang gak mau gunain otak ya, dengan se dus mi instant dan sebungkus ikan busuk aja lu gampang aja ditipu.... ehm-ehm...kalau gue sama si bangsat sama –sama beruntung, gue gak perlu inisiatif segala kayak lu itu, gue sendiri juga diundang melalui tayangan kotak bersuara yang terdengar ke seluruh pelosok negri... gue akan memiliki peranan besar di sini.... “

Tang-Tang : (melongoooo......sambil bergumam kecil......aduh salah lagi, salah lagi.....nasib-nasib)

Bangsat & Kruok-Kruok : (Berucap serentak) “Kami cuman ikut prihatin sama nasib lu....pulang deh ke rumah tuan lu yang pasti tambah ancur-ancuran itu. Kami mau masuk ke dalam gedung ini dari pintu rahasia biar gak ketauan sama nyamuk-nyamuk yang bergerombol di pintu utama sana”

Tang-Tang : ( dengan wajah bertambah lesu...) “ ya dah....selamat jalan deh kawan-kawan gue mau pulang doakan gue gak bloon lagi begitu juga tuan tersayang gue..... Lebih baik gue pulang dan cari makan sendiri, syukur-syukur tuan masih bisa memberi gue tumpangan tidur di rumahnya yang buruk itu...”

Tangerang, 20 Januari 2010

1 komentar:

Ande_tercinta mengatakan...

Oldy, penginnya dongeng ini ada foto 3 ekor hewan itu tapi ttt belum bisa nge-tagnya, kasih tau dong caranya